Pada momentum yang sama, Dr. Radiarta mengapresiasi adanya side event lanjutan setelah peresmian kedua gedung ini, yaitu penyelenggaraan Webinar Pengelolaan Laboratorium yang dihadiri oleh para pengelola laboratorium, dose dan taruna. Beliau melihat bahwa Webinar didesain dengan apik, karena menampilkan 2 pemateri yang merepresentasikan 2 tipe pengelolaan, di Amerika Serikat dan Indonesia. Beliau berharap pula bahwa kedua referensi terbaik ini dapat menambah khasanah kita dalam upaya pengelolaan laboratorium yang efisien dan efektif.
Pada acara seminar Pengelolaan Laboratorium, panitia mengundang narasumber yaitu Prof. Dr. Unang Supratman (Universitas Padjadjaran), Ni Made Airanthi K. Widjaja-Adhi, Ph.D (Case Western Reserve University, USA). Selain itu, pihak Labter mengundang 2 penanggap seminar yaitu Dr. Muhammad Nur (Universitas Sulawesi Barat) dan Dr. Tarmizi Taher (Institut Teknologi Sumatera).
Senada dengan acara ini, Saat ini, KKP telah menetapkan 5 (lima) program strategis sebagai implementasi dari pembangunan ekonomi biru serta mendorong percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat, yakni: 1) Memperluas wilayah konservasi dengan target 30% dari luas wilayah perairan; 2) Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota penangkapan; 3) Menjaga daya dukung lingkungan dengan budidaya ikan yang ramah lingkungan; 4) Penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut; dan 5) Program ”Bulan Cinta Laut”.
Pelaksanaan program prioritas KKP dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, yang manfaatnya tidak hanya dirasakan saat ini tapi juga akan dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya. Besar harapan kami bahwa setiap insan yang terpaut dengan sector ini dapat berkontribusi mensukseskan program ini dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan. Dalam mendukung program prioritas KKP tersebut, BRSDM berkomitmen untuk mempersiapkan SDM kelautan dan perikanan unggul melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan dengan mendorong penerapan konsep Ekonomi Biru yang mengedepankan keseimbangan ekologi dan mendukung peningkatan ekonomi berkelanjutan dengan menetapkan 3 (tiga) program prioritas, yaitu: 1) Transformasi Pendidikan melalui rancangan pembentukan single institute yaitu Ocean Institute of Indonesia (OII) yang nantinya akan menjadi satu-satunya institusi pendidikan tinggi di Indonesia khusus bidang kelautan dan perikanan; 2) Pengembangan Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Pintar melalui kolaborasi dengan berbagai mitra untuk menciptakan sebuah ekosistem kerja sama dalam pemanfaatan teknologi informasi berbasis digitalisasi di desa mandiri; 3) Transformasi Sertifikasi Diklat untuk menjadi unit diklat yang lebih baik dan taat standar terutama standar kompetensi.
Lebih lanjut, Ka Badan RSDM KP menambahkan, Korelasinya dengan program nasional kementerian, dan implementasi dukungan program perguruan tinggi perikanan, saya ingin menitipkan bahwa semua unsur terkait agar dapat mengoptimalkan sarana dan sarana Pendidikan kita, utamanya penerapan unsur dan standardisasi pengelolaan laboratorium dan unit Sertifikasi meliputi 1) perencanaan, 2) penataan, 3) pengadministrasian, 4) pengamanan, 5) perawatan, 6) dan pengawasan. Keenam unsur pokok tersebut menjadi dasar peningkatan dan pengembangan unit laboratorium dan Sertifkasi sebagai fungsi pengelolaan yang efisien dan efektif. Saat ini pula, kita perlu membuka diri yang dimulai dari perubahan mindset kearah pola pikir Kerjasama mitra baik lokal, nasional, regional dan global. Kerjasama tersebut dalam hal pemanfaatan bersama fasilitas yang kita miliki. Saya mendapatkan laporan bahwa kerjasama riset internasional di kampus Sorong telah berjalan sejak lebih dari 1 dekade lalu dan tetap konsisten berlanjut hingga saat ini, poin ini adalah khasanah yang kita harapkan untuk memaksimalkan peran antar sejawat dan peran antar fasilitas bilateral atau antar bangsa seperti yang selama ini terlaksana dengan baik di Sorong. Kesemua itu dapat terlaksana secara mengharukan dengan beragam luaran dan reputasi internasionalnya berkat kapasitas SDM dan koneksivitasnya dengan sejawat dan Lembaga lain.
Semoga membawa khasanah baru dan spirit yang kuat untuk memajukan pendidikan, penelitian dan pelatihan.
Lab. Terpadu, Politeknik KP Sorong